Monte Carlo dalam Terapi Proton - Radioterapi

    Penggunaan metode Monte Carlo (MC) dalam dosimetri radioterapi telah meningkat hampir secara eksponensial dalam beberapa dekade terakhir. Penggunaannya yang luas di lapangan telah mengubah teknik simulasi komputer ini menjadi alat umum untuk referensi dan perhitungan dosimetri perencanaan perawatan. Kisaran aplikasi MC mulai dari penghitungan jumlah dosimetrik dasar hingga simulasi perencanaan perawatan radioterapi. Ketersediaan daya komputasi saat ini memungkinkan simulasi geometri 3-D terperinci seperti yang digunakan untuk kepala perawatan akselerator klinis, ruang ionisasi dan detektor lain, dan perawatan pasien. menggunakan data CT. Dalam semua kasus, ruang fase lengkap yang mencirikan energi, posisi, dan arah partikel yang mencapai detektor atau organ tertentu dalam pasien, termasuk semua generasi partikel, dapat ditentukan. Oleh karena itu, dosis yang diserap dan jumlah dosimetrik lainnya seperti fluence, kerma, dll dapat dihitung secara langsung atau melakukan perhitungan analitik selanjutnya.    

    Inti atom terdiri dari proton dan neutron. Proton adalah partikel bermuatan positif sedangkan neutron adalah partikel yang tidak bermuatan listrik (netral). Dalam fisika dan teknik nuklir, inti atom sering disebut dengan istilah nuklida. Sementara itu, proton dan neutron yang merupakan partikel penyusun inti atom disebut sebagai nukleon. Terapi proton merupakan terapi yang sangat konitif dan terapi yang meningkatkan penyisihan pada jaringan normal. Terapi proton memiliki beberapa tujuan yaitu:

  • Untuk meningkatkan pengendalian tumor
  • Menghemat reduksi jaringan normal dari efek samping ( mengurangi pengurangan volume radiasi diinduksi keganasan sekunder)
Pada terapi proton dibutuhkan dosis yang sangat tinggi, Pasien yang sensitive dan volume iridasi yang sangat besar. Beberapa contoh target klinis :

·         Dosis sangat tinggi : pada chordomas, chondrosarcomas, kanker prostat

·         Pasien jaringan yang sangat sensitive : tumor mata dan tumor anak

·         Volume iridasi yang sangat besar : CSI ( iridasi kraniospinal).

Terdapat beberpa teknik pengirimian berkas yaitu dengan :

  • hamburan tunggal
  • hamburan ganda
  • hamburan seragam dan
  • pemindai sinar pensil.

Cara melakukan perhitungan dosis  menggunakan Monte Carlo?

·         Tahap 1 Penciptaan awal ruang fase

·         Tahap 2 Simulasi Pasien

a.      Konversi citra CT pasien untuk transportasi MC

b.      MC berjalan

c.       Pengaruh kebisingan pasien

d.      Dosis untuk konversi air

e.    Perbandingan rencana

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gaya Antarmolekul - Ikatan Hidrogen, Dipol-Dipol, Ion-Dipol, Interaksi Dispersi London

Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) - Radioterapi

Dosimetri Absolut - Radioterapi