Radioterapi - Dose Dosimetry and Background Radiation
Sebelumnya telah dibahas tentang interaksi elektron maupun foton terhadap suatu material. Interaksi tersebut akan mengakibatkan beberapa peristiwa yang berhubungan dengan apa yang akan dibahas saat ini. Dengan adanya interaksi foton dan elektron terhadap material, maka akan dapat ditentukan dosis radiasi yang akan diterima material tersebut.
- Ionisasi
1 R = 2,58 x 10^-4 C/Kg air
i = 1/ W (-dT/dx)
dimana W merupakan energi ionisasi.
- Energi Absorbsi (Dosis Serap)
D = dE/dm
1 Gray (Gy) = 1 J/Kg
1 rad = 100 erg/g
1 Gy = 100 rad
- Peningkatan Resiko (Dosis Ekivalen)
Dosis serap yang sama tetapi berasal dari jenis radiasi yang berbeda ternyata memberikan akibat atau efek yang berbeda pada sistem tubuh makhluk hidup. Makin besar daya ionisasi makin tinggi tingkat kerusakan biologi yang ditimbulkannya. Besaran yg merupakan jumlah radiasi untuk menimbulkan kerusakan pada jaringan/organ dinamakan Faktor bobot radiasi(Wr).
Faktor bobot radiasi sebelumnya disebut dengan faktor kualitas (Q), Sedang untuk aplikasi di bidang radiologi dinyatakan dengan relative biological effectiveness (RBE).
H = D . Wr
1 Sv = 1 Gy
1 Sv = 100 rem
1 Sievert (Sv) = Q . Gy
Q = Quality Factor
Q = Qtissue . Qradiation
- Stopping Power
LET (Linier Energy Transfer)
S = dT/dx
- Dosis Efektif
Pada penyinaran seluruh tubuh sedemikian sehingga setiap organ menerima dosis ekivalen yg sama, ternyata efek biologi pada setiap organ tersebut. Efek radiasi yg diperhitungkan adalah efek stokastik. Besaran dosis yg memperhitungkan sensitivitas organ disebut dosis ekivalen efektif (E) Tingkat kepekaan organ terhadap efek stokastik akibat radiasi disebut faktor bobot organ tubuh (Wr).
Dosis efektif organ: HT = Wr . DTR
Dosis efektif seluruh tubuh: E = WT . HT
- Deteksi Radiasi : Ionization Chamber
Komentar
Posting Komentar