Dosimetri Absolut - Radioterapi
Hubungan Kerma dan Dosis Serap
Dosis serap merupakan konsentrasi energi yang diserap oleh suatu jaringan, dosis serap dapat didefinisikan sebagai energi per satuan massa yang ditunjukkan dengan persamaan berikut:
D = dE/dm
dengan satuan:
1 Gy = 1 J/Kg
1 Gy = 100 rad
Kerma adalah jumlah energi kinetik dari suatu partikel bermuatan yang terionisasi. Kerma dapat didefinisikan sebagai energi kinetik per satuan maas, ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut:
K = dEtr/dm
Energi foton dapat terbagi atas 2 jenis, yaitu:
- Transfer energi ke partikel sekunder bermuatan
- Transfer energi dari partikel bermuatan ke medium melalui ionisasi dan eksitasi
- Koefisien atenuasi linier ư
- Koefisien atenusi massa ư/p
- Koefisien transfer energi ưtr = (Etr/hu)ư
- Koefisien penyerapan energi (1-g)
- FLUENCE
Fluence digunakan untuk menggambarkan sinar radiasi pengion monoenergetik. Terdiri dari fluence partikel, fluence energi, kecepatan fluence partikel dan kecepatan fluence energi. Particle fluence adalah jumlah partikel dN yang datang pada bidang luas penampang dA, yang dapat dirumuskan sebagai dN / dA. Tingkat fluence partikel adalah hasil bagi dari kenaikan fluence dalam interval waktu yang tetap. Energi fluence adalah jumlah insiden energi radiasi dE pada bidang luas penampang dA dengan satuannya adalah J / 𝑚2. Tingkat fluence energi adalah hasil bagi dari kenaikan fluence energi dalam interval waktu yang tetap.
- KERMA
- Eksposur dan KERMA
- Dosis yang diserap di Udara
Penentuan dosis yang diabsorbsi dari pemaparan dilakukan dengan mudah di bawah kesetimbangan elektronik. Sinar energi rendah dikalibrasi di udara dalam kaitannya dengan paparan dalam rontgen. Pajanan kemudian diubah menjadi dosis di ruang bebas dengan cara mengalikan dosis di ruang bebas dengan faktor hamburan balik. Kami mendapatkan Dmax (dosis pada kedalaman dosis maksimum dalam hantu air). Faktor konversi 0,876 digunakan dari rontgen ke cGy untuk udara di bawah kesetimbangan elektronik.
- Dosis terserap dalam medium
- Daya henti
1) daya henti tumbukan (ionisasi) akibat interaksi partikel bermuatan dengan elektron orbital atom.
2) daya henti radiasi yang dihasilkan dari interaksi partikel bermuatan dengan inti atom.
Daya henti tabrakan massal terjadi ketika laju rata-rata kehilangan energi oleh partikel bermuatan di semua tabrakan keras dan lunak. Tabrakan lembut terjadi ketika partikel bermuatan melewati atom pada jarak yang cukup jauh, sejumlah kecil energi ditransfer ke atom media penyerap dalam satu tabrakan. Tabrakan keras terjadi ketika partikel bermuatan melewati atom pada jarak yang sama dengan jari-jari atom, elektron sekunder dengan energi yang cukup besar dikeluarkan dan membentuk jalur terpisah.
- Teori rongga Bragg Grey
Untuk mengukur dosis yang diserap dalam media, perlu untuk memasukkan alat / dosimeter peka radiasi ke dalam media. Ukuran rongga kecil menengah atau besar dibandingkan dengan kisaran partikel bermuatan sekunder yang diproduksi dalam medium. Teori ini menghubungkan dosis yang diserap dalam media sensitif dosimeter dengan dosis yang diserap di sekitar media yang mengandung rongga. Kondisi untuk penerapan teori ini yaitu:
1) Rongga harus lebih kecil dibandingkan dengan kisaran partikel bermuatan yang ada di atasnya, sehingga keberadaannya tidak mengganggu fluensi partikel bermuatan dalam medium.
2) dosis yang diserap dalam rongga disimpan hanya oleh partikel bermuatan yang melewatinya.
Pada bagian 1 fluensi elektron adalah sama dan sama dengan fluensi kesetimbangan di media sekitarnya. Kondisi ini hanya dapat berlaku di daerah kesetimbangan partikel bermuatan (cpe). Adanya rongga akan selalu menyebabkan sejumlah gangguan fluensi yang membutuhkan faktor koreksi. Pada bagian 2 semua elektron yang mendepositkan dosis di dalam rongga diproduksi di luar rongga dan sepenuhnya melintasi rongga. Tidak ada elektron sekunder yang diproduksi di dalam rongga dan tidak ada elektron yang berhenti di dalam rongga. Teori Bragg Grey menyatakan bahwa dosis ke medium sama dengan produk dari dosis ke rongga dan rasio kekuatan penghentian tabrakan massa tak terbatas rata-rata dari medium dan rongga.
𝐷𝑚𝑒𝑑 = 𝐷𝑐𝑎𝑣 (𝑠 𝑝) 𝑚𝑒𝑑.𝑐𝑎𝑣
Pemenuhan kondisi Bragg Grey bergantung pada ukuran rongga, kisaran elektron dalam medium rongga, media rongga, dan energi elektron. Dosis teori ini tidak memperhitungkan pembentukan elektron sekunder yang dihasilkan akibat tumbukan keras.
- Titik pengukuran efektif
Ruang sejajar bidang Jika ruang memiliki pemisahan pelat kecil dan fluensi elektron sebagian besar mengarah ke depan maka dapat diasumsikan bahwa titik pengukuran adalah permukaan depan rongga. Ruang silinder Titik pengukuran dalam balok searah dari pusat dan menuju sumber dipindahkan oleh 0.85r (r = jari-jari internal ruang).
- Kalibrasi Phantom
Kalibrasi foton dan berkas elektron dilakukan di hantu air. Dimensi yang disarankan adalah minimal 30x30x30 𝑐𝑚3. Jika balok masuk ke dalam bayangan dari dinding samping plastik, maka digunakan faktor penskalaan akrilik 1cm = 1,12cm air. Ruang kedap air - ruang ion silinder bisa kedap air dengan selongsong akrilik tipis (tebal <1mm). Ruang harus masuk ke dalam selongsong dengan sedikit hambatan dan celah udara minimal.
Metode pengukuran dosis serap
- Calorimetry
- Chemical dosimetry
- Solid state methods
- Silicon diodes
- Radiographic film
- Radiochromic film
Komentar
Posting Komentar