Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Kurva Isodosis - Radioterapi

Gambar
     Radiasi pengion memiliki berkas radiasi dalam bentuk deposisi energi, sehingga dengan adanya karakteristik tersebut kita dapat menentukan distribusi dosis radiasi yang diterima pasien. untuk mewakili variasi volumetrik dan planar dari dosis serap yang diterima tubuh pasien, distribusinya dapat digambarkan dengan kurva isodosis.      Berkas radiasi ionisasi akan masuk ke dalam tubuh saat ada foton berenergi sangat tinggi yang mengenai suatu jaringan tubuh, maka elektron yang ada pada jaringan tersebut akan keluar atau berpindah ke keadaan yang lain dan elektron akan menyimpan energi. tinggi rendahnya dosis bergantung pada elektron serta kedalaman jaringan.      Untuk foton, semkin dalam jaringan maka energi foton semakin berkurang begitupula elektron, akan tetapi elektron merupakan partikel bermuatan, sehingga energinya akan lebih tinggi. phantom digunakan untuk menentukan PDD, sebelumnya kita harus menentukan SSD.  Kurva isodosis menggambarkan dosis yang sama pada kedalaman jaring

3D CRT - Radiologi

Gambar
     3D-CRT merupakan salah satu teknik dari TPS ( Treatment Planning System ) pada radipterapi. teknik ini didasarkan pada informasi anatomi 3D dan berdasarkan distribusi dosis radiasi yang sedekat mungkin dengan volume target, dengan perhitungan dosis yang semaksimum mungkun terhadap volume target dan dosis yang seminimum mungkin terhadap jaringan normal yang ada di sekitar target tumor.      Perbedaan utama antara teknik 3D-CRT dengan teknik terapi radiasi konvensional ialah pada anatominya, dimana teknik ini menggunakan anatomi 3D yang cukup akurat untuk memperhitungkan distribusi dosis pada jaringan tubuh manusia. Teknik 3D-CRT terdiri dari beberapa prses yaitu: Immobilisasi pasien Aquisi data volumetrik Transfer citra ke TPS Penggambaran target volum Model 3D Perencanaan desain dan evaluasi Perencanaan implementasi Pemberian treatment Pada teknik 3D-CRT salah satu prosesnya ialah mendefinisikan volume target. Volume target yang akan ditentukan pada teknik ini bukan hanya sebatas

Formula dalam Radioterapi – Radioterapi

Gambar
     Radioterapi merupakan ilmu yang mempelajari tentang terapi kanker menggunakan radiasi. Dalam penggunaan radiasi terkhusus pada bidang terapi kedokteran, haruslah diiringi dengan perhitungan yang tepat. Perhitungan amatlah diperlukan dalam penggunaan radiasi guna mendapatkan nilai radiasi yang diinginkan, sehingga factor kerugiannya dapat diminimalisir.      Dalam radioterapi terdapat banyak formula seperti dosis serap, dosis efektif, dan dosis ekifalen yang telah dibahas sebelumnya. Selain dari formula tersebut, dikenal pula X-ray golden formula , yang terdiri dari tujuh formula yaitu: 1.       mAs        15% Rule Jika tegangan tabung sinar x kVp meningkat sebesar 15%, maka nilainya akan setara dengan . Untuk mempertahankan paparannya, maka . 3.       Inverse Square Law Jika diketahui I adalah intensitas dan d adalah massa jenis maka 4.      Grid Conversion Factors Sering pula disebut dengan Body Factors   dan kemudian dapat digunakan factor konversi grid yaitu: ·

Radioterapi - Dose Dosimetry and Background Radiation

Gambar
    Sebelumnya telah dibahas tentang interaksi elektron maupun foton terhadap suatu material. Interaksi tersebut akan mengakibatkan beberapa peristiwa yang berhubungan dengan apa yang akan dibahas saat ini. Dengan adanya interaksi foton dan elektron terhadap material, maka akan dapat ditentukan dosis radiasi yang akan diterima material tersebut. Ionisasi      Ionisasi adalah suatu proses fisis yang mana terjadi perubahan atom maupun molekuk menjadi ion dengan menambahkan atau mengurangi partikel bermuatan seperti elektron dan lainnya. 1 R = 2,58 x 10^-4 C/Kg air i = 1/ W (-dT/dx) dimana W merupakan energi ionisasi. Energi Absorbsi (Dosis Serap)      Dosis serap adalah energi rata-rata yang diserap bahan per satuan massa bahan tersebut. Satuan dosis serap adalah joule/kg atau gray (Gy). D = dE/dm 1 Gray (Gy) = 1 J/Kg 1 rad = 100 erg/g 1 Gy = 100 rad Peningkatan Resiko (Dosis Ekivalen)      Dosis ekivalen merupakan perkalian dosis serap dan faktor bobot radiasi. Faktor bobot radiasi adal

Radiologi - Conformal Therapy

Gambar
  CR (Conformal Therapy) adalah metode terari menggunakan sumber radiasi dengan tujuan mengoptimalkan dosis radiasi yang diterima target (kanker) dan meminimumkan dosis radiasi yang diterima organ di sekitarnya. Kelebihan teknik ini dibandingkan dengan yang lain ialah bahwa dengan teknik ini dapat membunuh kanker dengan resiko bahaya terhadap organ lain yang cukup rendah. Dalam CR terdapat 2 tipe control yaitu 3D-CRT dan IMRT. Aspek-aspek dalam CR diantaranya ialah: ·          Menentukan posisi target : dalam aspek ini digunakan CT-Simulator, ini bertujuan untuk menentukan posisi pasien saat terapi tidak berubah sehingga dosis radiasi tepat mengenai target. ·               Pencitraan : Setelah dilakukan immobilisasi menggunakan CT-Simulator, akan dihasilkan citra darpi pasien yang meliputi target beserta organ-organ yang ada di sekitarnya. Pencitraan ini bertujuan untuk mempermudah countering saat di TPS. ·          TPS ( Treatment Planning system ) : Pada aspek ini fisikawan m

Radioterapi - Interaksi Foton

Gambar
     Radiasi yang membawa foton termasuk dalam radiasi pengion, radiasi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori : 1.        Karakteristik sinar X yaitu hasil dari transisi elektronik antar kulit atom. 2.        Bremsstrahlung yaitu hasil utama dari interaksi inti elektron coulomb. 3.        Sinar Gamma hasil dari transisi nuklir. 4.    Annihilation quantum (radiasi pemusnahan) hasil dari pemusnahan positron-elektron.      Dalam menembus media penyerap, foton mungkin mengalami berbagai interaksi dengan atom medium, yang melibatkan p enyerap atom secara keseluruhan, i nti dari media penyerap, dan  lektron orbital dari media penyerap. Interaksi foton dengan inti atom dapat berupa: ·     Interaksi inti-foton langsung (fotodisintegrasi) ·     Interaksi antara foton dan medan elektrostatis dari inti (produksi pasangan). Interaksi elektron orbital foton dicirikan sebagai interaksi antara elektron datang dan elektron pada material, interaksi tersebut dapat berupa: ·          Ele