Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2021

Radioterapi - Struktur Atom dan Interaksi Elektron

Gambar
Partikel penyusun atom adalah:  ▪ Proton  ▪ Neutron  ▪ Elektron  Proton dan neutron dikenal sebagai nukleon dan membentuk inti atom. Nomor atom Z Jumlah proton dan jumlah elektron dalam sebuah atom. Nomor massa atom A adalah Jumlah nukleon (Z + N) dalam sebuah atom, dimana Z adalah jumlah proton (nomor atom) dalam sebuah atom, N adalah jumlah neutron dalam sebuah atom. Tidak ada hubungan dasar antara nomor massa atom A dan nomor atom Z dari sebuah inti, tetapi hubungan empiris: Gram-atom atom didefinisikan sebagai jumlah gram suatu senyawa atom yang mengandung tepat satu nomor atom Avogadro, yaitu: Nomor massa atom A dari semua unsur ditentukan sehingga dalam gram setiap unsur mengandung atom NA dengan tepat. Gram-mol molekuler didefinisikan sebagai jumlah gram senyawa molekuler yang mengandung tepat satu jumlah molekul Avogadro. Massa molekul adalah jumlah dari massa atom yang menyusun molekul tersebut. Massa atom M dinyatakan dalam satuan massa atom u ▪ 1 u sama dengan 1/12 massa ato

Tugas: Literatur Review Fisika Radioterapi Lanjut

Gambar
  PENGGUNAAN FOSFOR RADIOAKTIF DAN TESTOSTERON PADA LESI TULANG METASTATIK DARI PAYUDARA DAN PROSTAT Oleh: J. R. Maxfield, JR., M.D., Jack G.S. Maxfield. M.D., and William S. Maxfield. M. D., Dallas, Tex. March 1958, Southern Medical Journal, Vol.51 Literatur Review Pasien dengan kanker metastasis pada tulang sudah cukup banyak ditemukan, kanker ini membutuhkan terapi yang sesuai dan perlu adanya investigasi lebih lanjut, sehingga terapi yang baik dapat diberikan kepada pasien. Kanker payudara merupakan kanker yang cukup menarik untuk dipelajari, dimana studi menyatakan bahwa terapi yang sangat sesuai untuk kanker ini ialah terapi radiasi dengan dosis radiasi yang sesuai tentunya. Studi literature tentang kanker payudara ini menunjukkan adanya kegagalan besar dalam mengupayakan terapi yang tepat untuk kanker stadium III dan IV serta untukkanker yag metastatis. Borak dan kawan-kawan telah melakukan review tentang penyakit ini dan didapatkan bahwa kebanyakan pasien hanya dapat

Radioterapi - Besaran Fisika

Gambar
Konstanta dalam fisika:      Besaran fisik dicirikan oleh nilai numerik (besaran) dan satuan yang terkait, simbol besaran fisik ditulis miring, sedangkan simbol satuan ditulis dengan huruf romawi. Nilai numerik dan satuan besaran fisik harus dipisahkan oleh spasi. Sistem metrik satuan yang saat ini digunakan dikenal sebagai Systéme International d'Unités (Sistem satuan internasional) atau sistem SI. Ada empat gaya berbeda yang diamati dalam interaksi antara berbagai jenis partikel, yaitu:      Quark adalah partikel yang menunjukkan interaksi yang kuat. Quark adalah konstituen hadron dengan muatan listrik pecahan (2/3 atau -1/3) dan dicirikan oleh salah satu dari tiga jenis muatan kuat yang disebut warna (merah, biru, hijau). Lepton adalah partikel yang tidak berinteraksi dengan kuat. Elektron, muon, tau, dan neutrino yang sesuai.          Radiasi terdiri dari 2 jenis yaitu radiasi ionisasi dan radiasi non-ionisasi. radiasi ionisasi ada yang berupa radiasi partikel, dan terbagi pula

Radioterapi - Radiasi dalam Kedokteran Nuklir

Gambar
Kedokteran Nuklir merupakan cabang ilmu dari fisika medis yang mempelajari tentang diagnosis maupun terapi menggunakan sumber radioaktif terbuka. dalam aplikasinya di dunia kesehatan, beberapa faktor yang menjadi perhatian untuk Kedokteran Nuklir ini diantaranya masalah klinis, radiofarmaka, dan instrumen yang digunakan. Radiofarmaka yang dapat digunakan dalan Kedokteran Nuklir diantaranya Tc-99m yang digunakan untuk organ liver, paru-paru, dan ginjal. selain itu ada pula I-123 untuk tiroid, dan F-18 yang digunakan untuk lokalisai tumor di seluruh tubuh. Sejarah radionuklida dapat dilihat pada gambar berikut: Sedangkan pioner dari kedokteran nuklir diantaranya ialah: Metode Terapi Kedokteran Nuklir Kedokteran Nuklir dapat digunakan pada beberapa terapi tergantung pada radiofarmaka yang digunakan. Beberapa terapi yang dapat memanfaatkan Kedokteran Nuklir diantaranya terapi untuk tirotoksikosis, kanker tiroid, polycythaemia vera, bone metastases, malignant effusions, dan hepatocellular c